7 Strategi Gaya Hidup Hemat ala Gen-Z yang Bisa Kamu Terapkan Sekarang

Pendahuluan

dananet.idGenerasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, dikenal adaptif, kreatif, dan peka terhadap tren sosial serta teknologi. Salah satu ciri penting yang mulai muncul adalah kesadaran finansial. Meskipun tergolong muda, banyak Gen-Z sudah menerapkan prinsip gaya hidup hemat untuk mengatur pengeluaran, menabung, dan mempersiapkan masa depan. Artikel ini membahas 7 strategi hemat ala Gen-Z yang dapat ditiru semua kalangan muda.

7 Strategi Gaya Hidup Hemat ala Gen-Z yang Bisa Kamu Terapkan Sekarang
7 Strategi Gaya Hidup Hemat ala Gen-Z yang Bisa Kamu Terapkan Sekarang

1. Menyisihkan Tabungan Sejak Dini

Gen-Z menunjukkan tingkat kesadaran menabung yang tinggi. Menurut survei McKinsey & Company (2024), sekitar 62% Gen-Z rutin menyisihkan 10–20% pendapatan bulanan mereka. Strategi ini membantu mereka menghadapi kebutuhan mendadak dan merencanakan tujuan jangka panjang.

Tips praktis:

  • Buat rekening tabungan terpisah untuk kebutuhan darurat.
  • Gunakan aplikasi otomatis untuk menyisihkan uang setiap kali menerima penghasilan.

Implementasi prinsip ini adalah fondasi dari gaya hidup hemat, karena mengutamakan kontrol terhadap keuangan pribadi.

2. Membuat Budget Bulanan yang Realistis

Menyusun anggaran adalah langkah penting agar pengeluaran tidak melebihi pendapatan. Gen-Z sering menggunakan aplikasi keuangan untuk mencatat pengeluaran harian, memantau tabungan, dan membatasi belanja impulsif.

Data dari Statista (2025) menunjukkan lebih dari 50% Gen-Z menggunakan aplikasi keuangan digital. Membuat budget yang realistis membuat mereka dapat mengalokasikan uang untuk kebutuhan utama sekaligus menabung untuk masa depan.

Tips praktis:

  • Alokasikan 50% untuk kebutuhan utama, 30% untuk tabungan/investasi, 20% untuk gaya hidup.
  • Pantau pengeluaran mingguan agar tetap sesuai rencana.

Ini adalah inti dari gaya hidup hemat, karena menekankan pengendalian pengeluaran.

3. Mengutamakan Kebutuhan daripada Keinginan

Gen-Z semakin selektif dalam menghabiskan uang. Survei Populix (2025) menyebutkan 73% responden lebih memilih membeli barang yang fungsional, bukan hanya mengikuti tren.

Strategi ini membantu mereka menghindari pemborosan dan memprioritaskan pengeluaran untuk hal-hal yang benar-benar bermanfaat.

Tips praktis:

  • Buat daftar prioritas sebelum berbelanja.
  • Tunda pembelian barang yang tidak urgent minimal 24 jam untuk evaluasi.

Dengan strategi ini, Gen-Z secara efektif menerapkan gaya hidup hemat dalam keseharian mereka.

4. Memanfaatkan Teknologi untuk Mengelola Keuangan

Gen-Z adalah generasi digital native. Mereka memanfaatkan aplikasi dompet digital dan aplikasi manajemen keuangan untuk memonitor pengeluaran dan menabung.

Menurut Statista (2025), lebih dari setengah Gen-Z memanfaatkan teknologi ini secara rutin. Dengan fitur seperti pengingat pengeluaran, budgeting otomatis, dan notifikasi tabungan, pengelolaan keuangan menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Tips praktis:

  • Pilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.
  • Gunakan fitur pengingat untuk mengontrol pembelian impulsif.

Teknologi membantu Gen-Z mengimplementasikan gaya hidup hemat tanpa harus mengorbankan kenyamanan hidup digital mereka.

5. Berinvestasi Sejak Usia Muda

Kesadaran menabung Gen-Z juga diikuti dengan ketertarikan berinvestasi. Laporan OJK (2024) mencatat 30% Gen-Z usia 18–25 tahun sudah mencoba investasi saham, reksa dana, atau instrumen finansial lainnya.

Investasi sejak dini memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan kekayaan secara jangka panjang dan melatih disiplin finansial.

Tips praktis:

  • Mulai dengan instrumen aman dan mudah dipahami seperti reksa dana.
  • Pelajari konsep risiko dan return sebelum menanam modal.

Langkah ini adalah bagian dari strategi gaya hidup hemat yang modern: menabung saja tidak cukup, uang harus tumbuh.

6. Kreatif dalam Menghemat Pengeluaran

Gen-Z sering menggunakan kreativitas untuk menekan pengeluaran. Misalnya, berburu diskon, membeli barang second-hand, atau berbagi langganan layanan digital.

Strategi ini menunjukkan bahwa hemat bukan berarti pelit, tapi cerdas memanfaatkan sumber daya.

Tips praktis:

  • Gunakan marketplace untuk mencari barang berkualitas dengan harga lebih murah.
  • Ikuti komunitas online yang memberikan tips hemat.

Kreativitas ini menjadi salah satu karakteristik unik dalam gaya hidup hemat Gen-Z.

7. Memprioritaskan Keseimbangan Hidup dan Keuangan

Gen-Z juga sadar bahwa menjadi hemat tidak boleh membuat hidup menjadi stres. Mereka menyeimbangkan pengeluaran antara kebutuhan, tabungan, investasi, dan gaya hidup.

Tips praktis:

  • Sisihkan anggaran untuk hiburan atau hobi agar tetap bahagia.
  • Evaluasi pengeluaran secara rutin untuk menyesuaikan strategi.

Dengan keseimbangan ini, Gen-Z berhasil mengimplementasikan gaya hidup hemat secara berkelanjutan tanpa kehilangan kualitas hidup.

Kesimpulan

Artikel ini menekankan bahwa gaya hidup hemat bukan hanya soal menabung, tapi bagaimana Gen-Z mengelola uang secara bijak, memanfaatkan teknologi, berinvestasi, dan tetap menikmati hidup. Dengan mengadopsi tujuh strategi di atas, pembaca dapat meningkatkan disiplin finansial, mengurangi pemborosan, dan menyiapkan masa depan yang lebih stabil.

7 Strategi Gaya Hidup Hemat ala Gen-Z yang Bisa Kamu Terapkan Sekarang 7 Strategi Gaya Hidup Hemat ala Gen-Z yang Bisa Kamu Terapkan Sekarang Reviewed by nanda on Agustus 28, 2025 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.