Pendahuluan
dananet.id - Dompet digital kini sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari
masyarakat Indonesia. Dari membeli makanan, membayar transportasi, hingga
mengirim uang ke teman, semuanya bisa dilakukan dengan satu aplikasi. Namun, di
balik kemudahan tersebut, terdapat risiko keamanan yang tidak bisa diabaikan.
Oleh karena itu, memahami Tips Aman Menggunakan Dompet Digital
sangatlah penting, apalagi di tahun 2025 ketika transaksi digital semakin
meningkat.
![]() |
| 10 Tips Aman Menggunakan Dompet Digital di 2025 agar Transaksi Tetap Terlindungi |
Artikel ini membahas panduan lengkap, langkah-langkah praktis, serta regulasi resmi yang bisa membantu pengguna melindungi diri dari penipuan, kebocoran data, maupun penyalahgunaan akun.
Mengapa Keamanan Dompet Digital Penting di 2025?
Menurut data Bank Indonesia, transaksi uang elektronik di kuartal I 2025
mencapai Rp 152 triliun, naik 21% dibandingkan tahun
sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap
e-wallet, tetapi juga membuka celah bagi oknum tidak bertanggung jawab.
OJK menegaskan bahwa masyarakat harus lebih selektif dalam memilih platform yang digunakan. Hanya dompet digital yang berizin resmi yang sebaiknya dipakai, agar keamanan dana tetap terjamin.
1. Gunakan Aplikasi Resmi dari Sumber Terpercaya
Langkah paling dasar adalah selalu mengunduh aplikasi hanya dari Google
Play Store atau Apple App Store. Banyak kasus terjadi
karena pengguna tanpa sadar memasang aplikasi palsu yang mirip dengan dompet
digital resmi.
Dengan menggunakan aplikasi resmi, kamu mendapatkan jaminan update keamanan langsung dari penyedia layanan.
2. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Fitur verifikasi dua langkah atau two-factor authentication (2FA)
adalah lapisan keamanan tambahan. Setelah memasukkan password, kamu akan
diminta kode OTP yang dikirim melalui SMS atau email.
Metode ini terbukti efektif mencegah akses ilegal meskipun password berhasil ditebak oleh pihak lain.
3. Jangan Gunakan PIN Sederhana
Banyak pengguna masih menggunakan PIN seperti 123456 atau tanggal
lahir. Ini sangat berbahaya karena mudah ditebak. Gunakan kombinasi angka unik
yang tidak berkaitan dengan informasi pribadi.
OJK bahkan menyarankan untuk mengganti PIN secara berkala agar lebih aman.
4. Batasi Jumlah Saldo di Dompet Digital
Meskipun praktis menyimpan banyak saldo, lebih baik batasi jumlahnya. Simpan
dana utama di rekening bank, lalu isi dompet digital hanya sesuai kebutuhan
harian.
Cara ini dapat meminimalkan kerugian jika terjadi pencurian akun atau kebocoran data.
5. Hindari Menggunakan Wi-Fi Publik
Transaksi menggunakan Wi-Fi publik berisiko karena data bisa disadap. Lebih
baik gunakan jaringan pribadi atau paket data sendiri saat bertransaksi.
Jika terpaksa, aktifkan VPN agar lalu lintas data terenkripsi dengan lebih baik.
6. Rutin Periksa Riwayat Transaksi
Selalu cek riwayat transaksi untuk memastikan tidak ada aktivitas
mencurigakan. Jika menemukan transaksi yang tidak dikenal, segera hubungi
layanan pelanggan dompet digital terkait.
Beberapa aplikasi kini juga sudah menyediakan notifikasi real-time untuk setiap transaksi, yang bisa membantu pengguna lebih waspada.
7. Jangan Pernah Bagikan OTP
OTP (One Time Password) hanya untuk kamu, tidak untuk siapapun, termasuk
pihak yang mengaku dari bank atau layanan pelanggan. Banyak penipuan terjadi
karena korban memberikan OTP tanpa sadar.
Ingat, penyedia layanan resmi tidak pernah meminta OTP atau password secara langsung.
8. Gunakan Fitur Biometrik
Banyak aplikasi dompet digital kini mendukung fingerprint
atau face recognition. Fitur ini lebih aman dibanding PIN
biasa, karena hanya kamu yang bisa mengakses akun melalui identitas biometrik.
Selain lebih cepat, metode ini juga menambah lapisan perlindungan akun.
9. Ikuti Regulasi dan Edukasi Keuangan
OJK bersama Bank Indonesia rutin mengeluarkan imbauan mengenai keamanan
transaksi digital. Dengan mengikuti informasi resmi, kamu bisa selalu update
terhadap modus penipuan terbaru.
Selain itu, edukasi keuangan digital membantu pengguna memahami cara kerja teknologi sekaligus melindungi aset mereka.
10. Bangun Kebiasaan Aman Sehari-hari
Keamanan bukan hanya soal teknologi, tetapi juga kebiasaan pengguna. Jangan
simpan password di browser, jangan meminjamkan akun kepada orang lain, dan
selalu logout dari perangkat publik.
Kebiasaan sederhana ini bisa mencegah ancaman besar yang sering kali datang tanpa disadari.
Studi Kasus Nyata di Indonesia
Awal 2025, sempat ramai kasus aplikasi palsu dompet digital
yang meniru logo resmi dan menyebar lewat iklan online. Ratusan orang
kehilangan saldo karena tanpa sadar memasukkan data mereka.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa Tips Aman Menggunakan Dompet Digital bukan sekadar teori, tetapi praktik nyata yang menyelamatkan pengguna dari kerugian besar.
Perspektif Pakar Fintech
Menurut Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), 70% kasus penipuan
digital justru terjadi karena kelalaian pengguna, bukan kelemahan teknologi.
“Sistem keamanan e-wallet sudah cukup canggih, tapi jika pengguna lalai, maka
resikonya tetap tinggi,” jelas Pandji Wahyudi, Ketua AFTECH.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa perlindungan diri harus datang dari kesadaran individu.
Internal Linking untuk Memperkuat Otoritas
Jika ingin memperdalam pemahaman, pembaca bisa mempelajari artikel lain di
situs ini. Misalnya, bahasan lengkap mengenai Tips Aman Menggunakan Dompet Digital yang mengulas lebih detail fungsi,
manfaat, dan tantangan penggunaan e-wallet di Indonesia.
Dengan membaca artikel tambahan tersebut, pengguna mendapatkan gambaran lebih luas mengenai cara melindungi transaksi sekaligus memahami regulasi terbaru di Indonesia.
Reviewed by nanda
on
September 09, 2025
Rating:
.jpg)
Tidak ada komentar: