Pendahuluan
dananet.id - Di era digital yang serba cepat ini, generasi muda tidak hanya dituntut untuk produktif, tetapi juga cerdas dalam mengelola uang. Gen-Z dikenal melek teknologi, tetapi sering kali masih belajar soal keuangan pribadi. Dari pengeluaran kecil harian sampai investasi jangka panjang, semuanya kini bisa dilakukan lewat aplikasi keuangan digital. Artikel ini akan membahas bagaimana cara Gen-Z mengatur keuangan lewat aplikasi dengan efektif, serta strategi membangun disiplin finansial agar masa depan lebih aman dan terarah.
![]() |
| Rahasia Sukses Gen-Z Mengatur Keuangan Lewat Aplikasi Digital dan Membangun Kemandirian Finansial |
Mengapa Gen-Z Butuh Literasi Keuangan Digital
Generasi
Z tumbuh dalam era cashless. Mereka terbiasa dengan transaksi instan, QRIS,
e-wallet, dan mobile banking. Namun di balik kemudahan itu,
muncul tantangan baru: sulitnya mengendalikan pengeluaran.
Berdasarkan
survei OJK tahun 2024, hanya 38% Gen-Z di Indonesia yang merasa percaya diri
mengelola uangnya dengan baik. Artinya, sebagian besar masih belajar membedakan
antara kebutuhan dan keinginan. Di sinilah peran penting literasi keuangan
digital dan aplikasi finansial.
Aplikasi keuangan tidak hanya mempermudah transaksi, tetapi juga membantu Gen-Z merencanakan keuangan, melacak pengeluaran, serta menabung otomatis. Lebih dari sekadar alat, aplikasi ini bisa menjadi “asisten finansial pribadi” jika digunakan dengan bijak.
Langkah Awal: Mengenal Pola Keuangan Pribadi
Sebelum
mulai mengatur uang lewat aplikasi, Gen-Z perlu mengenali lebih dulu pola
keuangannya. Banyak pengguna muda yang tidak sadar kemana uang mereka mengalir
setiap bulan.
Langkah
pertama adalah mencatat semua pengeluaran dan pemasukan selama minimal dua
minggu. Setelah itu, aplikasikan prinsip 50/30/20:
- 50% untuk kebutuhan pokok
(makan, transportasi, tagihan)
- 30% untuk gaya hidup
- 20% untuk tabungan atau
investasi
Dengan pola sederhana ini, pengguna bisa mulai melihat seberapa sehat kondisi finansialnya. Banyak aplikasi seperti Jago, Flip, dan Bibit kini menyediakan fitur otomatis untuk membagi pos keuangan sesuai kategori, sehingga lebih mudah melacak keseimbangan antara pengeluaran dan tabungan.
Strategi Mengatur Keuangan Melalui Aplikasi Digital
Agar
pengelolaan uang lebih efisien, berikut strategi praktis yang bisa diterapkan
Gen-Z lewat aplikasi finansial:
1. Gunakan Fitur “Kantong” atau “Dompet Terpisah”
Beberapa
aplikasi memungkinkan pengguna membuat “kantong uang” untuk tujuan berbeda.
Misalnya, satu kantong untuk kebutuhan bulanan, satu untuk dana darurat, dan
satu lagi untuk investasi.
Pendekatan ini memudahkan pengguna agar tidak mencampur uang tabungan dan uang
konsumsi.
Konsep
ini sejalan dengan pembahasan dalam artikel cara Gen-Z mengatur keuangan lewat aplikasi
yang menekankan pentingnya memisahkan tabungan darurat dan investasi agar
keuangan tetap stabil.
2. Aktifkan Otomatisasi Tabungan
Kebiasaan
menabung bisa diperkuat lewat sistem otomatis. Misalnya, setiap tanggal gajian,
aplikasi akan otomatis memindahkan sejumlah dana ke tabungan atau instrumen
investasi. Ini membantu membangun disiplin tanpa perlu mengandalkan niat
semata.
Strategi
ini terbukti efektif terutama bagi Gen-Z yang sering tergoda dengan impulse
buying.
3. Catat dan Evaluasi Pengeluaran Rutin
Aplikasi
keuangan biasanya menampilkan grafik pengeluaran bulanan. Gunakan fitur ini
untuk mengevaluasi apakah ada pos yang perlu dikurangi.
Semakin sering kamu memantau laporan keuangan digitalmu, semakin mudah untuk
menyesuaikan prioritas dan tujuan finansial.
4. Maksimalkan Fitur Keamanan
Pilih aplikasi keuangan yang sudah terdaftar di OJK dan memiliki sistem keamanan berlapis seperti verifikasi dua langkah atau enkripsi data. Keamanan finansial sama pentingnya dengan kenyamanan transaksi.
Cara Gen-Z Menjadikan Keuangan Digital Sebagai Gaya
Hidup
Mengatur
keuangan bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang kebiasaan dan mindset.
Gen-Z dikenal adaptif terhadap teknologi, sehingga pengelolaan keuangan digital
bisa menjadi bagian dari gaya hidup mereka.
Misalnya,
menggunakan expense tracker untuk memantau kebiasaan jajan kopi atau
berlangganan streaming, lalu menggantinya dengan kebiasaan menabung
otomatis setiap akhir minggu.
Dengan konsistensi, kebiasaan kecil ini bisa menumbuhkan kesadaran finansial jangka panjang. Artikel cara Gen-Z mengatur keuangan lewat aplikasi juga menegaskan pentingnya mengelola dana darurat sebelum berinvestasi agar keuangan tetap aman bahkan dalam situasi darurat.
Meningkatkan E-E-A-T dalam Pengelolaan Finansial
Salah
satu hal penting dalam dunia keuangan digital adalah kepercayaan.
Aplikasi finansial yang kredibel selalu menonjolkan keamanannya, transparansi
fitur, dan edukasi finansial bagi pengguna.
Sebagai
pengguna, Gen-Z perlu menilai apakah aplikasi yang digunakan memberikan edukasi
dan panduan finansial yang bisa dipahami.
Ciri aplikasi yang baik antara lain:
- Menyediakan konten edukatif
seperti artikel dan webinar keuangan
- Terdaftar di OJK
- Memiliki fitur keamanan
transparan
- Menawarkan kontrol penuh
terhadap data pengguna
Dengan memilih platform yang tepat, Gen-Z bisa meningkatkan literasi sekaligus rasa percaya terhadap ekosistem finansial digital.
Mengelola Investasi dan Tabungan Secara Terpisah
Salah
satu kesalahan paling umum adalah mencampur uang investasi dengan dana darurat.
Padahal keduanya punya tujuan berbeda. Dana darurat untuk kebutuhan mendesak,
sedangkan investasi untuk jangka panjang.
Aplikasi
finansial sekarang sudah menyediakan fitur “alokasi otomatis”, yang membantu
memisahkan dua jenis dana ini.
Konsep ini telah dijelaskan secara mendalam dalam artikel cara Gen-Z mengatur keuangan lewat aplikasi,
yang menyoroti pentingnya keseimbangan antara keamanan dan pertumbuhan aset
finansial.
Tantangan Gen-Z dalam Mengelola Uang
Meski
banyak bantuan dari aplikasi keuangan, Gen-Z tetap menghadapi beberapa
tantangan, antara lain:
- Godaan konsumtif dari media
sosial –
banyak promosi membuat mereka sulit menahan diri.
- Kurangnya disiplin mencatat
keuangan –
sering kali lupa mencatat transaksi kecil.
- Minimnya edukasi keuangan
praktis –
tidak semua aplikasi menjelaskan istilah keuangan dengan bahasa yang mudah
dipahami.
Untuk mengatasinya, Gen-Z perlu lebih proaktif memanfaatkan fitur edukatif di aplikasi keuangan dan menetapkan tujuan finansial yang jelas sejak awal.
Rekomendasi Aplikasi Keuangan Populer untuk Gen-Z
Berikut
beberapa aplikasi yang banyak digunakan Gen-Z di Indonesia:
- Jago: fitur kantong uang yang
fleksibel
- Flip: pencatatan pengeluaran dan
transfer gratis antarbank
- Bibit: investasi reksa dana
otomatis
- Ajaib: saham dan reksa dana dalam
satu aplikasi
- Pluang: investasi aset digital dan
emas
Setiap aplikasi punya kelebihan berbeda, dan sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan. Misalnya, untuk dana darurat bisa pakai Jago, sementara investasi jangka panjang bisa dilakukan di Bibit.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah
aman mengatur keuangan lewat aplikasi digital?
Ya, selama aplikasinya terdaftar di OJK dan memiliki sistem keamanan berlapis
seperti verifikasi dua langkah serta perlindungan data pribadi.
2.
Bagaimana cara memilih aplikasi keuangan yang cocok untuk Gen-Z?
Pilih yang memiliki fitur edukasi finansial, laporan pengeluaran otomatis, dan
mudah digunakan di ponsel. Pastikan juga memiliki reputasi baik dan ulasan
positif di Play Store atau App Store.
3. Apakah
aplikasi keuangan bisa membantu investasi?
Tentu. Banyak aplikasi kini menyediakan fitur investasi otomatis, reksa dana,
atau bahkan aset kripto. Namun, pastikan dana darurat sudah aman terlebih
dahulu sebelum berinvestasi.
4.
Bagaimana jika saya masih sering boros walau sudah pakai aplikasi?
Mulailah dari target kecil. Gunakan fitur notifikasi pengeluaran atau atur
limit harian. Ingat, kunci keberhasilan bukan hanya aplikasi, tapi juga
kebiasaan konsisten.
Penutup
Dengan
memanfaatkan teknologi finansial, Gen-Z memiliki kesempatan besar untuk
mencapai kemandirian ekonomi sejak dini.
Mengatur keuangan kini tak perlu rumit cukup dengan disiplin, strategi yang
tepat, dan pemahaman mendalam tentang cara Gen-Z mengatur keuangan lewat
aplikasi yang sesuai kebutuhan, kesejahteraan finansial bukan lagi sekadar
impian.
Reviewed by nanda
on
Oktober 14, 2025
Rating:

Tidak ada komentar: