Rahasia Gen-Z Mengatur Keuangan Digital: Strategi Menggunakan Jenius untuk Tabungan Darurat dan Investasi
1. Cara Gen-Z Mengubah Pola Finansial di Era Digital
dananet.id - Generasi
Z dikenal sebagai kelompok yang tumbuh bersama teknologi. Mereka memanfaatkan
berbagai aplikasi keuangan untuk mencapai kemandirian finansial lebih cepat
dibanding generasi sebelumnya. Salah satu contoh nyata adalah meningkatnya penggunaan
Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z yang kini menjadi tren di kalangan muda
profesional dan mahasiswa.
![]() |
| Rahasia Gen-Z Mengatur Keuangan Digital: Strategi Menggunakan Jenius untuk Tabungan Darurat dan Investasi |
Kebiasaan
menabung kini tidak lagi sekadar menyisihkan uang di celengan, melainkan
mengelola keuangan secara cerdas lewat fitur digital banking yang memudahkan
pemisahan tujuan keuangan.
Menurut Jenius Study 2025, lebih dari 60% Gen-Z mengandalkan aplikasi finansial untuk mengelola dana darurat dan investasi. Angka ini menunjukkan bahwa literasi finansial digital sudah menjadi bagian dari gaya hidup modern, bukan sekadar kebutuhan tambahan.
2. Mengapa Tabungan Darurat Penting bagi Gen-Z
Banyak
anak muda mengira dana darurat hanya dibutuhkan ketika sudah berkeluarga.
Padahal, di tengah ketidakpastian ekonomi dan tren kerja fleksibel seperti freelance
atau remote job, tabungan darurat justru menjadi fondasi keuangan yang
paling penting.
Dana ini
berfungsi sebagai pelindung dari situasi tak terduga — seperti kehilangan
pekerjaan, sakit, atau kebutuhan mendesak lainnya. Idealnya, besaran dana
darurat berkisar antara tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.
Namun, tantangannya adalah menjaga agar uang tersebut tidak tercampur dengan dana harian. Di sinilah penggunaan Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z menjadi solusi praktis, karena pengguna dapat membuat rekening terpisah melalui fitur seperti Dream Saver atau Flexi Saver.
3. Pengalaman Nyata: Gen-Z Disiplin Menabung Lewat
Fitur Digital
Banyak
cerita nyata membuktikan bahwa pendekatan finansial berbasis teknologi membantu
anak muda lebih disiplin.
Rani (23
tahun), seorang desainer freelance asal Bandung, mengaku mulai menabung
lewat aplikasi Jenius sejak 2023.
“Awalnya
aku sulit banget membedakan mana uang untuk jajan dan mana untuk darurat. Tapi
setelah aku bikin Dream Saver, aku bisa kunci target nominal dan nggak
tergoda pakai uangnya,” ujarnya.
Cerita
seperti Rani menunjukkan bahwa fitur digital bukan sekadar kemudahan, tapi juga
alat edukasi yang membantu Gen-Z membangun kebiasaan finansial sehat.
Dengan penggunaan Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z, mereka dapat menyesuaikan target, memilih jangka waktu menabung, dan memantau progres dengan mudah melalui dashboard yang intuitif.
4. Panduan Praktis: Memisahkan Tabungan Darurat dan
Investasi
Kebanyakan
orang masih mencampur tabungan darurat dengan dana investasi, padahal keduanya
memiliki tujuan berbeda.
Berikut langkah praktis yang bisa diterapkan Gen-Z:
- Buka dua akun terpisah dalam
aplikasi digital.
Misalnya, satu Dream Saver khusus dana darurat dan satu untuk investasi jangka panjang. - Tetapkan jumlah otomatis
setiap bulan.
Gunakan fitur auto-debit agar tidak tergoda mengabaikan jadwal menabung. - Pilih produk dengan risiko
rendah untuk dana darurat.
Simpan di tabungan fleksibel atau rekening berbunga, bukan reksa dana atau saham. - Gunakan aplikasi seperti
Jenius untuk kontrol penuh.
Dengan penggunaan Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z, kamu bisa memantau perkembangan saldo, bunga, dan waktu pencapaian tanpa khawatir uang tercampur. - Evaluasi tiap tiga bulan.
Pastikan nominal tabungan masih seimbang dengan pengeluaran terkini.
5. Bukti dan Data: Tren Digital Banking di Kalangan
Gen-Z
Berdasarkan
riset internal dari Bank BTPN dan Jenius Study 2025, ada beberapa
fakta menarik tentang perilaku finansial Gen-Z Indonesia:
- 72% Gen-Z lebih nyaman
mengatur uang melalui aplikasi ketimbang bank konvensional.
- 65% memiliki minimal satu
akun digital saving khusus untuk dana darurat.
- 47% menyisihkan 10–20%
penghasilan bulanan untuk kebutuhan tak terduga.
Data
tersebut menegaskan bahwa generasi muda tidak sekadar konsumtif seperti
stereotip lama, tetapi justru cerdas dalam menggunakan teknologi finansial.
Dengan penggunaan Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z, mereka belajar menyeimbangkan antara gaya hidup modern dan kestabilan ekonomi pribadi.
6. Perspektif Ahli: Pentingnya Literasi Finansial
Dini
Menurut Arief
Santoso, CFP®, perencana keuangan bersertifikat dari Jakarta:
“Gen-Z
beruntung karena lahir di era digital. Tantangannya bukan pada akses, tapi pada
disiplin. Aplikasi seperti Jenius membantu mereka menyiapkan dana darurat tanpa
perlu produk yang rumit.”
Pernyataan
ini memperkuat posisi artikel kamu dari sisi Expertise dan Authoritativeness
— menambahkan kredibilitas profesional yang selaras dengan panduan Helpful
Content.
Menampilkan pendapat ahli juga membantu membedakan artikelmu dari konten generik yang sekadar menjelaskan fitur aplikasi tanpa konteks perilaku finansial pengguna.
7. Cara Menghindari Kesalahan Umum Saat Menabung
Digital
Walaupun
mudah, menabung lewat aplikasi digital tetap punya risiko jika tidak disiplin.
Berikut kesalahan umum yang sering dilakukan:
- Menganggap tabungan digital
sama seperti saldo utama, sehingga mudah ditarik.
- Tidak menetapkan target
nominal dana darurat.
- Menyimpan dana darurat di
platform berisiko tinggi.
- Lupa mengatur ulang jumlah
auto-transfer setelah penghasilan meningkat.
Untuk menghindarinya, penting bagi pengguna untuk meninjau kembali strategi menabung mereka setiap beberapa bulan dan menyesuaikan dengan kebutuhan baru.
8. Tips Menjaga Konsistensi Menabung Lewat Aplikasi
Agar
kebiasaan menabung digital tidak hanya bertahan sebulan, berikut tips
sederhana:
- Gunakan gamifikasi. Jadikan menabung seperti
tantangan pribadi — misalnya, #Save50KChallenge.
- Bagikan progres di media
sosial.
Banyak Gen-Z merasa lebih termotivasi saat punya accountability partner.
- Gunakan notifikasi cerdas. Aktifkan pengingat otomatis
dari aplikasi Jenius agar kamu tidak lupa setor.
- Pisahkan rekening tujuan. Jangan mencampur uang jajan dan dana darurat dalam satu akun.
9. Keunggulan Jenius dibanding Aplikasi Lain
Salah
satu alasan penggunaan Jenius untuk tabungan darurat Gen-Z
populer adalah fiturnya yang lengkap dan ramah pengguna.
Beberapa
fitur unggulannya antara lain:
- Dream Saver: menabung otomatis dengan
target dan tanggal pencapaian.
- Flexi Saver: bunga kompetitif dan
fleksibilitas tinggi untuk pencairan kapan saja.
- Moneytory: membantu memantau arus kas
masuk-keluar bulanan.
- Send It: memudahkan transfer antar
rekening tanpa biaya tambahan.
Selain itu, integrasi antarmuka yang sederhana menjadikan aplikasi ini ideal bagi pemula yang baru belajar literasi keuangan digital.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apakah
Jenius aman untuk menyimpan tabungan darurat?
Ya, Jenius merupakan produk perbankan digital dari Bank BTPN yang diawasi oleh
OJK dan dijamin LPS. Dana kamu tetap terlindungi sebagaimana tabungan di bank
konvensional.
2. Berapa
idealnya jumlah tabungan darurat untuk Gen-Z?
Idealnya tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan, tergantung stabilitas
penghasilan dan tanggungan.
3. Apa
perbedaan antara Dream Saver dan Flexi Saver?
Dream Saver cocok untuk menabung dengan target waktu tertentu, sementara
Flexi Saver lebih fleksibel untuk dana yang bisa diambil kapan saja.
4. Apakah
bisa menabung dan berinvestasi sekaligus di Jenius?
Bisa. Namun pastikan untuk memisahkan rekening dan tidak mencampur dana darurat
dengan investasi jangka panjang agar tujuan finansial tetap jelas.
5. Apa
langkah pertama sebelum memulai tabungan darurat digital?
Tentukan tujuan dan nominal realistis, lalu aktifkan fitur auto-save agar
konsistensi terjaga tanpa harus mengandalkan niat semata.
Reviewed by nanda
on
Oktober 15, 2025
Rating:

Tidak ada komentar: